Halaman
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
ii
SISTEM PRODUKSI KERAJINAN
DENGAN INSPIRASI ARTEFAK/OBJEK BUDAYA LOKAL
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS X
PENYUSUN
M. TASURUN AMINUDIN,
S.T.
SMA PESANTREN UNGGUL AL BAYAN SUKABUMI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT SMA
2020
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
iii
DAFTAR ISI
PENYUSUN
................................
................................
................................
................................
..........
ii
DAFTAR ISI
................................
................................
................................
................................
........
iii
GLOSARIUM
................................
................................
................................
................................
......
iv
PETA KONSEP
................................
................................
................................
................................
....
v
PEND
AHULUAN
................................
................................
................................
................................
.
1
A.
Identitas Modul
................................
................................
................................
........
1
B.
Kompetensi Dasar
................................
................................
................................
....
1
C.
Deskripsi S
ingkat Materi
................................
................................
.........................
1
D.
Petunjuk Penggunaan Modul
................................
................................
...................
1
E.
Materi Pembelajaran
................................
................................
................................
2
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
................................
................................
................................
......
3
A.
Tujuan Pembelajaran
................................
................................
...............................
3
B.
Uraian Ma
teri
................................
................................
................................
...........
3
C.
Rangkuman
................................
................................
................................
..............
7
D.
Penugasan Mandiri (optional)
................................
................................
..................
7
E.
Latihan Soal
................................
................................
................................
.............
8
F.
Penilaian Diri
................................
................................
................................
...........
9
KEGIATAN PEMBELA
JARAN II
................................
................................
................................
.
10
A.
Tujuan Pembelajaran
................................
................................
.............................
10
B.
Uraian Materi
................................
................................
................................
.........
10
C.
Rangkuman
................................
................................
................................
............
13
D.
Penugasan Mandiri
(optional)
................................
................................
................
13
E.
Latihan Soal
................................
................................
................................
...........
13
F.
Penilaian Diri
................................
................................
................................
.........
14
KEGIATAN PEMBELAJARAN III
................................
................................
................................
15
A.
Tujuan Pembelajaran
................................
................................
.............................
15
B.
Uraian Materi
................................
................................
................................
.........
15
C.
Rangkuman
................................
................................
................................
............
18
D.
Penugasan Mandiri (optional)
................................
................................
................
18
E.
Latihan Soal
................................
................................
................................
...........
18
F.
Penilaian Diri
................................
................................
................................
.........
19
EVALUASI
................................
................................
................................
................................
..........
20
KUNCI JAWABAN
................................
................................
................................
...........................
22
DAFTAR PUSTAKA
................................
................................
................................
........................
23
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
iv
GLOSARIUM
Artefak
:
sebuah alat benda atau peninggalan
sejarah yang di buat
oleh manusia (bukan benda alamiah yang di modifikasi)
yang dapat di pindah dari suatu tempat ke tempat lain tnpa
merusak bentuk asli nya.
Kemasan
:
wadah atau pembungkus yang berguna untuk mencegah
atau meminimalisir terjadinya kerusa
kan pada barang
yang dikemas atau dibungkusnya
Kemasan Disposable
:
kemasan sekali pakai yang hanya digunakan sekali saja lalu
dibuang
Kemasan Multitrip
:
kemasan yang dapat digunakan berkali
-
kali oleh
konsumen dan dapat dikembalikan kepada agen penjual
agar digunakan kembali
Kerajinan
:
suatu proses untuk membuat produk dengan menonjolkan
fungsinya untuk dipakai maupun sebagai pajangan dengan
nilai estetika yang indah
Pembahanan
:
mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi
Perakitan
:
proses
penggabungan dari beberapa bagian komponen
untuk membentuk suatu konstruksi kerajinan yang
diinginkan
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
v
PETA KONSEP
Sistem Produksi
Kerajinan Dengan
Inspirasi Artefak/Objek
Budaya Lokal
Jenis dan Karakteristik
Bahan Kerajinan
Macam
-
macam
Kerajinan Berdasarkan
Inspirasi Artefak/Objek
Budaya
Teknik Produksi
Kerajinan
Tahapan Proses
Produksi Kerajinan
Jenis dan Kegunaan
Bahan Kemas
Teknik Penyajian dan
Pengemasan
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
1
PENDAHULUAN
A.
Identitas Modul
Mata Pelajaran
:
Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas
:
X
Alokasi Waktu
:
6 Jam Pelajaran (3 x pertemuan)
Judul Modul
:
Sistem Produksi
Kerajinan
Dengan Inspirasi Artefak/Objek
Budaya
Lokal
B.
Kompetensi Dasar
3.
8
Menganalisis sistem produksi berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat untuk kerajinan dengan inspirasi artef
ak/objek budaya
lokal dan material dari daerah setempat.
4.
8
Memproduksi kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal dan
material dari daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat.
C.
Deskripsi Singkat Materi
Modul ini sebagai pendamping buku teks pelajaran (BTP) atau
buku sekolah
elektronik (BSE)
sebagai media pendukung
bagi kalian dalam memahami
materi tentang
Sistem Produksi Kerajinan Dengan Inspirasi Artefak/Objek Budaya
Lokal
.
Materi
strategi
Sistem Produksi Kerajinan Dengan Inspirasi Artefak/Objek Budaya
Lokal
ini adalah materi yang sangat penting dan harus kalian kuasai karena
berguna dalam
membuat dan mengemas
produk kerajinan
dengan inspirasi
artefak/objek budaya.
Dalam mempelajari modul ini kalian harus membaca dengan cermat.
M
elalui
kegiatan membaca dan me
mpelajari materi, kemudian dilanjutkan dengan
mengerjakan latihan soal sebagai alat evaluasi disertai refleksi.
Semoga modul
ini bermanfaat, kalian dapat mengerti dan memahami isi modul serta
menerapkannya
.
D.
Petunjuk Penggunaan Modul
Hal yang perlu
diperhatikan dalam pengguna
a
n
m
odul ini adalah:
1.
Mempelajari modul
Sistem Produksi Kerajinan Dengan Inspirasi Artefak/Objek
Budaya Lokal
sangat disarankan untuk dilakukan secara berurutan.
Kegiatan
pembelajaran
yang
ada
pada
modul
ini
merupakan
kegiatan
yang
berkesinambungan sehingga harus dipelajari berurutan.
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
2
2.
Baca peta konsep materi dan pahami isinya
3.
Setelah membaca dan mempelajari materi pembelajaran, kerjakan soal latihan dan
tugas
4.
Lakukan penilaian diri
5.
Kerjakan soal evaluasi di akhir materi
6.
Mengg
unakan alat, bahan dan media sesuai yang tercantum pada setiap penugasan.
7.
Menggunakan berbagai referensi yang mendukung atau terkait dengan
materipembelajaran.
8.
Meminta bimbingan guru jika merasakan kesulitan dalam memahami materi
modul.
9.
Mampu menyelesaian
75% dari semua materi dan penugasan maka Anda dapat
dikatan
TUNTAS
belajar modul ini.
E.
Materi Pembelajaran
Materi pokok yang akan dipelajari dalam modul ini antara lain:
1.
Jenis dan
karakteristik bahan
kerajinan
2.
Macam
-
macam kerajinan berdasarkan inspirasi
artefak/objek budaya lokal
3.
Teknik produksi kerajinan
4.
Tahapan proses produksi kerajinan
5.
Jenis dan kegunaan bahan kemas
6.
Teknik penyajian dan pengemasan
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
3
KEGIATAN PEMBELAJARAN
I
KARAKTERISTIK JENIS DAN BAHAN KERAJINAN
A.
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini
kalian diharapkan mampu menguasai hal
-
hal berikut:
1.
Mengetahui jenis dan karakteristik bahan
kerajinan
2.
Menget
a
h
ui macam
-
macam kerajinan berdasarkan inspirasi artefak/objek
budaya lokal
B.
Uraian Materi
Banyak orang
mengagumi suatu hasil kerajinan
.
Biasanya
hasil kerajinan tersebut
dikagumi
karena detailnya yang rumit, idenya yang unik, maupun makna filosofisnya
yang menyentuh hati. Kerajinan dapat dibuat dari kayu, plastik, kain atau bahan
-
bahan
sampah limbah yang s
udah tidak digunakan. Ditangan
-
tangan
yang
kre
atif bahan tersebut
dapat diubah
menjadi suatu benda bernilai ekonomis.
K
erajinan merupakan suatu proses untuk membuat produk dengan menonjolkan
fungsinya u
n
tuk dipakai maupun sebagai pajangan dengan nilai est
etika yang indah.
Semakin tinggi kualitas bahan dan rumit proses pembuatannya, maka kerajinan akan
di
jual
dengan
harga yang semakin mahal pula.
Menurut
Kadjim (2011:10) kerajinan
adalah usaha yang dilakukan secara konstan dengan tekun, gigih, cekatan, dedi
kasi tinggi,
serta memiliki daya juang untuk maju dalam membuat suatu karya.
Pada dasarnya, kerajinan memiliki dua fungsi
,
yaitu
fungsi pakai dan fungsi hias.
K
erajinan fungsi pakai adalah kerajinan yang hanya mengutamakan kegunaan dari benda
yang
dihasilkan tersebut dan memiliki nilai estetika sebag
ai tambahan agar lebih
menarik.
Sedangkan kerajinan fungsi hias adalah kerajinan yang mengutamakan
keindahan tanpa memperhatikan fungsi pemakaian dari barang tersebut. Kerajinan
fungsi hias dibuat semata
-
mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan
suatu ruang dengan memperhatikan nilai estetika tertentu.
Nilai estetik dalam kerajinan fungsi hias dilihat dari segi bentuk,warna ragam hias, dan
komposisi. Dari segi bentuk disuguhkan aneka rag
am bentuk, sesuai fungsi yaitu sebagai
produk hiasan, bai
k bentuk dua atau tiga dimensi.
Kerajinan fungsi hias juga dapat
dimodifikasi sedemikian rupa agar menciptakan nilai lebih pada benda tersebut.
Modifikasi adalah mengubah,men
gayakan,
menambah atau me
nyederhanakan bentuk,
memadukan aneka bahan, mengatur ulang komposisi warna, motif,
dan menciptakan
karya baru yang sangat berbeda dari asalnya.
Bahan Pembuat Kerajinan
Apabila kalian adalah pecinta barang
-
barang
kerajinan
, tentu kalian telah terbiasa
me
lihat dan menikmati berbagai barang kerajinan dengan material pembuat yang juga
beragam. Namun dari semua bahan yang bisa dijadikan material pembuat kerajinan,
dapat diklasifikas
ikan ke dalam beberapa kategori sebagai berikut:
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
4
a)
Bahan Alami
Bahan alami
merupakan bahan yang didapat langsung dari alam. Bahan alami
tersebar di alam, baik di darat, di bawah tanah, maupun di bawah laut. Bahan alam
yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya tanah liat, serat, batu,
kayu, bambu, rotan, kulit, loga
m, batu, atau kerang
-
kerangan.
Keunikan dari bahan alami misalnya seperti tanah liat yang memiliki tekstur halus
dan elastis. Serat batang pisang memiliki tekstur kasar dan berwana cokelat
bergradasi. Kayu bersifat keras dan memiliki warna.
Bambu dan rot
an memiliki sifat lentur dan kuat. Kulit hewan memiliki tesktur
permukaan kulit menarik dengan menampilkan warna
-
warna alaminya. Logam emas,
perak atau perunggu memiliki kesan mewah dan kuat. Batu memiliki aneka warna
yang indah.
Co
ntoh dari kerajinan
bah
an
alami adalah miniatur rumah adat
yang terbuat dari
kayu atau patung yang dipahat dari batu alam.
Sumber : failfaire.org
Sumber: civilkitau.blogspot.com
Gambar 1.
Rotan dan tanah liat sebagai bahan alami
untuk
produk kerajinan
b)
Bahan Buatan
Bahan buatan merupakan bahan yang diolah oleh manusia menggunakan bahan kimia
dan campuran lainnya. Paduan dari bahan buatan ini bukan berasal
dari alam karena
merupaka
n bentuk duplikasi dari bahan alami itu sendiri.
Bahan buatan yang biasa digunakan seba
gai bahan kerajinan fungsi hias antara lain
seperti lilin, gips, sabun, atau
fiberglass
. Keunikan yang dimiliki oleh bahan buatan
misalnya adalah lilin dan gips yang mempunyai tekstur mudah dibentuk dan lembut.
Contoh dari kerajinan
dengan
bahan buatan ad
alah patung dari gips atau lilin.
Sumber: tokopedia
Gambar 2.
Gips, bahan buatan untuk membuat produk kerajinan
c)
Bahan Limbah
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
5
Kerajinan
juga
dapat di
buat dari bahan limbah. Bahan limbah dibagi menjadi dua jenis
yaitu limbah organik dan limbah anorganik.
Limbah organik merupakan limbah yang
dapat dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk, contohnya kulit jagung,
kertas/kardus, jerami,
sisik ikan, cangkang kerang,
tempurung kelapa. Sedangkan
Limbah anorganik merupakan jenis limbah yang sangat sulit atau b
ahkan tidak bisa
membusuk,
contohnya karet ban,
plastik, kaleng,
stereofoam,
kaca,
logam, pecahan
keramik.
C
ontoh dari kerajinan fungsi
bahan limbah adalah lukisan dari sisik ikan, atau bunga
dari kulit jagung.
Sumber: ngertiaja.com
Sumber:
kompasiana.com
Gambar 3.
Limbah kulit jagung dan tempurung kelapa
Macam
-
macam Kerajinan Berdasarkan Artefak/Obyek Budaya Lokal
Di modul ini
,
kita akan mempelajari bagaimana membuat produk kerajinan dengan
insp
irasi artefak/objek budaya
lokal
.
Budaya
tradisional dapat dikelompokkan menjadi
budaya nonbenda dan artefak/ objek budaya. Budaya nonbenda di antaranya pantun,
cerita rakyat, tarian, dan upacara adat. Artefak/objek budaya di antaranya pakaian
daerah, wadah tradisional, senjata dan rumah adat. Pa
da kehidupan sehari
-
hari, produk
budaya tradisional nonbenda maupun artefak tidak dipisah
-
pisahkan melainkan menjadi
satu kesatuan dan saling melengkapi.
Tarian, simbol, pakaian, musik dan alat musik tersebut dapat menjadi sumber inspirasi
dari pembuatan
kerajinan. Upacara, tarian, simbol dan musik merupakan produk budaya
nonbenda, sedangkan pakaian, perlengkapan upaca
ra dan alat musik merupakan
arte
fak/objek budaya.
Setiap jenis budaya tradisi
onal
baik nonbenda maupun artefak/objek budaya dapat
menjadi s
umber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Setiap daerah
dapat mengembangkan kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya
tradisi daerahnya masing
-
masing. Kekayaan budaya tradisi Indonesia adalah kearifan
lokal
(local genius
)
yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak ada habisnya.
Objek budaya lokal dapat berupa objek 2 (dua) dimensi seperti relief dan motif, atau 3
(tiga) dimensi seperti bangunan, alat musik dan senjata. Beberapa objek budaya seperti
pakaian tradisiona
l dan perhiasan dikenakan oleh manusia. Kerajinan dengan inspirasi
objek budaya tradisional dapat berupa miniatur objek budaya, benda hiasan, atau produk
kerajinan dengan fungsi baru.
Contoh kerajinan dengan inspirasi obyek budaya:
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
6
Sumber:
Dokumen K
emdikbud
Gambar 4
.
Candi Borobudur di Jawa Tengah (kiri) sebagai inspirasi kerajinan logam (kanan)
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 5
.
Objek budaya kendaraan becak (kiri) sebagai inspirasi kerajinan logam (kanan)
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 3
Objek budaya
pakaian adat Minangkabau (kiri) sebagai inspirasi kerajinan kayu
(kanan)
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
7
Sumber: 99.com
Sumber:
nesabamedia.com
Gambar 6
.
Objek rumah adat Joglo (kiri) sebagai inspirasi kerajinan miniatur rumah adat
(kanan)
C.
Rangkuman
1.
Kerajinan merupakan suatu proses untuk membuat produk dengan menonjolkan
fungsinya untuk dipakai maupun sebagai pajangan dengan nilai estetika yang
indah.
2.
Pada dasarnya, kerajinan memiliki dua fungsi, yaitu fungsi pakai dan fungsi hias.
Kerajinan fungsi p
akai adalah kerajinan yang hanya mengutamakan kegunaan
dari benda yang dihasilkan tersebut dan memiliki nilai estetika sebagai
tambahan agar lebih menarik. Sedangkan kerajinan fungsi hias adalah kerajinan
yang mengutamakan keindahan tanpa memperhatikan fun
gsi pemakaian dari
barang tersebut.
3.
Dari semua bahan yang bisa dijadikan material pembuat kerajinan, dapat
diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori sebagai berikut:
a.
Bahan alami (misalnya kayu, bambu, rotan, tanah liat, dll)
b.
Bahan buatan (misanya lilin,
gips, fiberglass, dll)
c.
Bahan limbah (misalnya kulit jagung, kardus, jerami, dll)
4.
Artefak/objek budaya yang dapat dijadikan sebagai inspirasi dalam membuat
produk kerajinan diantaranya pakaian, alat musik, perlengkapan upacara,
bangunan, senjata, dll.
D.
Penug
asan Mandiri (optional)
Carilah informasi tentang berbagai artefak/objek budaya berbagai daerah di
Indonesia.
Dari hasil tersebut, tuliskan ide kerajinan yang bisa dibuat dengan
menggunakan inspirasi dari artefak/objek budaya tersebut.
Tuliskan hasilnya
pada
tabel di bawah ini:
No
Nama artefak/objek
budaya
Asal Daerah
Ide jenis kerajinan yang
akan dibuat
1.
Rumah gadang
Sumatera Barat
Miniatur rumah gadang
2.
.............
.............
.............
3.
.............
.............
.............
4.
.............
.............
.............
5.
.............
.............
.............
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
8
E.
Latihan Soal
1.
Jelaskan kerajinan sebagai fungsi pakai dan fungsi hias!
2.
Jelaskan tentang bahan alami untuk pembuatan produk kerajinan beserta
contohnya!
3.
Jelaskan tentang bahan buatan untuk pembuatan produk kerajinan beserta
contohnya!
4.
Sebutkan 5 ide produk
kerajinan yang terinspirasi dari artefak/objek budaya!
5.
Sebutkan hal
-
hal yang bisa menjadi
sumber inspirasi dari pembuatan kerajinan
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
9
Kunci Jawaban Soal Latihan
1.
kerajinan fungsi hias adalah kerajinan yang
mengutamakan keindahan tanpa
memperhatikan fungsi pemakaian dari barang tersebut. Kerajinan fungsi hias
dibuat semata
-
mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu
ruang dengan memperhatikan nilai estetika tertentu.
2.
Bahan alami merupakan
bahan yang didapat langsung dari alam. Bahan alami
tersebar di alam, baik di darat, di bawah tanah, maupun di bawah laut. Bahan alam
yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya tanah liat, serat, batu,
kayu, bambu, rotan, kulit, logam, batu,
atau kerang
-
kerangan.
3.
Bahan buatan merupakan bahan yang diolah oleh manusia menggunakan bahan
kimia dan campuran lainnya. Paduan dari bahan buatan ini bukan berasal dari
alam karena merupakan bentuk duplikasi dari bahan alami itu sendiri. Bahan
buatan yang
biasa digunakan sebagai bahan kerajinan fungsi hias antara lain
seperti lilin, gips, sabun, atau
fiberglass
.
4.
-
kerajinan hasil anyaman, seperti tikar, tas, sepatu.
-
kerajinan bentuk hiasan hasil laut
-
kerajinan tenun
-
kerajinan batik
-
kerajinan dari bahan
pelepah pisang atau pinang
5.
Tarian, simbol, pakaian, musik dan alat musik tersebut
F.
Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan
-
pertanyaan berikut deng
an jujur dan bertanggung jawab!
No
Pertanyaan
Jawaban
1.
Saya mampu mempelajari kegiatan pembelajaran I dengan
baik
Ya
Tidak
2.
Saya
mampu menjelaskan
jenis dan karakteristik bahan kerajinan
Ya
Tidak
3.
Saya
mampu menyebutkan
minimal 5 jenis artefak/objek budaya
yang ada di Indonesia.
Ya
Tidak
4.
Saya mampu
menyebutkan minimal 5
produk kerajinan dengan
inspirasi
artefak/objek budaya
Ya
Tidak
Bila ada jawaban “Tidak”, maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada
bagian yang masih “Tidak”. Bila semua jawaban “Ya”, maka kalian dapat melanjutkan ke
kegiatan pembelajaran berikutnya.
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
10
KEGIATAN PEMBELAJARAN
II
TEKNIK DAN TAHAPAN PRODUKSI KERAJINAN
A.
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini
perserta didik
diharapkan
mampu:
1.
Menganalisis teknik produksi kerajinan
dengan inspirasi artefak/objek budaya
2.
Menganalisis tahapan
proses produksi kerajinan
3.
Membuat produk kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya
B.
Uraian Materi
Langkah
-
langkah
Pembuatan Produk
Kerajinan
Anak
-
anak, kali ini kita akan membahas tentang langkah
-
langkah pembuatan produk
kerajinan.
Dalam
membuat
suatu produk kerajinan
tentunya tidak terlepas dari tahapan
pada proses penciptaannya. Karena melalui tahapan yang benar dal
am proses penciptaan
suatu produk
maka secara otomatis akan menghasilkan karya kerajinan yang baik
kualitasnya. Oleh sebab itu, pros
es penciptaan karya kerajinan harus memperhatikan hal
-
hal sebagai berikut.
1)
Pencarian Ide Produk
Kita telah mengenali berbagai kekayaan objek budaya lokal di daerah setempat, pakaian
tradisional, rumah adat, senjata tradisional, alat musik dan lain
-
lain.
Pengetahuan dan
apresiasi kita terhadap hal
-
hal tersebut dapat mendorong munculnya ide untuk
pembuatan produk kerajinan. Ide bisa muncul secara tidak berurutan, dan tidak lengkap
namun dapat juga muncul secara utuh. Salah satu dari kita bisa saja memiliki
ide tentang
suatu bentuk unik yang akan dibuat. Ide bentuk tersebut akan menuntut kita untuk
memikirkan teknik apa yang tepat digunakan dan produk apa yang tepat untuk bentuk
tersebut. Salah satu dari kita juga
bisa saja mendapatkan ide atau bayangan tenta
ng sebuah produk yang ingin dibuatnya,
material, proses dan alat yang akan digunakan secara utuh.
Untuk memudahkan pencarian ide atau gagasan untuk rancangan kerajinan objek
budaya lokal, mulailah dengan memikirkan hal
-
hal di bawah ini.
Objek budaya loka
l apa yang akan menjadi inspirasi?
Produk kerajinan apa yang akan dibuat?
Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut?
Bahan/material apa yang apa saja yang akan dipakai?
Warna dan/atau motif apa yang akan digunakan?
Adakah teknik warna tertentu
yang akan digunakan?
Bagaimana proses pembuatan produk tersebut?
Alat apa yang dibutuhkan?
Pertanyaan
-
pertanyaan tersebut dapat diungkapkan dan didiskusikan dalam
kelompok dalam bentuk curah pendapat
(brainstorming).
Pada proses
brainstorming
ini setiap a
nggota kelompok harus membebaskan diri untuk menghasilkan ide
-
ide
yang beragam dan sebanyak
-
banyaknya. Beri kesempatan juga untuk munculnya ide
-
ide yang tidak masuk akal sekalipun. Tuangkan ide
-
ide tersebut ke dalam bentuk
tulisan atau sketsa. Kunci sukses
dari tahap brainstorming dalam kelompok adalah
jangan ada perasaan takut salah, setiap orang berhak mengeluarkan pendapat, saling
menghargai pendapat teman, boleh memberikan ide yang merupakan perkembangan
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
11
dari ide sebelumnya, dan jangan lupa mencatat set
iap ide yang muncul. Curah
pendapat dilakukan dengan semangat untuk menemukan ide baru dan inovasi.
Semangat dan keberanian kita untuk mencoba membuat inovasi baru akan menjadi
bekal kita berkarya di masa depan.
2)
Membuat Gambar/Sketsa
Ide
-
ide produk,
rencana atau rancangan dari produk kerajinan digambarkan atau
dibuatkan sketsanya agar ide yang abstrak menjadi berwujud. Ide
-
ide rancangan
dapat digambarkan pada sebuah buku atau lembaran kertas, dengan menggunakan
pinsil, spidol atau bolpoin dan sebaikny
a hidari penggunaan penghapus. Tariklah
garis tipis
-
tipis dahulu. Jika ada garis yang dirasa kurang tepat, abaikan saja, buatlah
garis lain pada bidang kertas yang sama. Demikian seterusnya sehingga kamu berani
menarik garis dengan tegas dan tebal. Gambark
an idemu sebanyak
-
banyaknya, dapat
berupa vasiasi produk, satu produk yang memiliki fungsi sama, tetapi dengan bentuk
yang berbeda, produk dengan bentuk yang sama dengan warna dan motif yang
berbeda.
3)
Pilih Ide Terbaik
Setelah kalian
menghasilkan banyak id
e
-
ide dan menggambarkannya dengan sketsa,
mulai pertimbangkan ide mana yang paling baik, menyenangkan dan memungkinkan
untuk dibuat.
4)
Prototyping
atau Membuat Studi Model
Sketsa ide yang dibuat pada tahap
-
tahap sebelumnya adalah format dua dimensi.
Artinya
hanya digambarkan pada bidang datar. Kerajinan yang akan dibuat berbentuk
tiga dimensi. Maka, studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi,
yaitu dengan studi model. Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya
maupun bukan mater
ial sebenarnya.
5)
Perencanaan Produksi
Tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan untuk proses produksi atau proses
pembuatan kerajinan tersebut. Prosedur dan langkah
-
langkah kerja dituliskan secara
jelas dan detail agar pelaksanaan produksi dapat
dilakukan dengan mudah dan
terencana.
6)
Menyiapkan alat dan bahan
Tahap berikutnya adalah menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
pembuatan produk kerajinan.
7)
Membuat produk kerajinan
Pembuatan produk dilakukan dengan mengacu pada sketsa dan studi m
odel yang
telah dibuat sebelumnya dan dengan menggunakan alat serta bahan yang telah
disiapkan.
8)
Mengevaluasi produk kerajinan
Apakah produk kerajinan yang diciptakan sudah sesuai dengan yang diharapkan?
Ataukah ternyata produk kerajinan yang dihasilkan m
asih jauh dari rencana
sebelumnya? Nah, disinilah perlunya evaluasi terhadap karya yang dihasilkan, karena
dengan melakukan evaluasi maka dapat diketahui berbagai kekurangan serta
kelemahan selama proses pembuatan produk kerajinan tersebut. Dengan demikian
maka secara otomatis dapat diketahui pula segala kekurangan dan kelemahan dari
produk kerajinan yang dicipta, yang akhirnya dapat dipergunakan sebagai tolok ukur
atau sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan pembenahan dalam proses
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
12
pembuatan yang berik
utnya sehingga benar
-
benar dapat menghasilkan karya
kerajinan yang baik dan berkualitas.
Tahapan Proses
Produksi Kerajinan
Tahapan produksi secara umum terbagi atas pembahanan, pembentukan, perakitan, dan
finishing.
Teknik yang dilakukan pada 4 tahap
tersebut berbeda
-
beda bergantung dari
material yang digunakan dan rancangan produk yang akan dibuat.
1)
Tahap Pembahanan
Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi. Bahan
yang digunakan dalam pembuatan keraj
inan sangat beragam.
Pada produk
berbahan
alami
misalnya
, proses pembahanan penting untuk menghasilkan produk yang awet,
tidak mudah rusak karena faktor cuaca dan mikroorganisme.
2)
Tahap Pembentukan
Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material da
n
bentuk produk yang akan dibuat. Material kertas dibentuk dengan cara dilipat. Kayu,
bambu dan rotan lainnya dapat dibentuk dengan cara dipotong atau dipahat.
Pemotongan bahan dibuat sesuai dengan bentuk yang direncanakan.
Pemotongan dan pemahatan juga b
iasanya digunakan untuk membuat sambungan
bahan, seperti menyambungkan bilah
-
bilah papan atau dua batang bambu.
Pembentukan besi dan rotan, selain dengan pemotongan, dapat menggunakan teknik
pembengkokan. Pembentukan besi juga dapat menggunakan teknik las.
Logam
lempengan dapat dibentuk dengan cara pengetokan.
3)
Tahap Perakitan
Tahap berikutnya adalah perakitan. Perakitan adalah proses penggabungan dari
beberapa bagian komponen untuk membentuk suatu konstruksi kerajinan yang
diinginkan. Perakitan dilakukan
apabila produk kerajinan yang dibuat terdiri atas
beberapa bagian. Setiap jenis bahan mempunyai sifat
–
sifat khusus dari bahan lainnya,
sehingga sewaktu dilakukan perakitan jenis bahan sebelumnya harus diketahui sifat
–
sifatnya. Sebab dengan diketahuinya sif
at
–
sifat bahan ini sangat berpengaruh
terhadap pemilihan metode perakitan. Perakitan dapat memanfaatkan bahan
pendukung seperti lem, paku, benang, tali atau teknik sambungan tertentu.
4)
Finishing
Finishing
atau pekerjaan akhir merupakan bagian yang sangat p
enting dalam proses
pembuatan kerajinan hiasan.
Finishing
ini akan memberikan tampilan terhadap nilai
jual produk.
Finishing
dilakukan sebelum produk tersebut dimasukan ke dalam
kemasan.
Finishing
dapat berupa penghalusan dan/ atau pelapisan permukaan.
Pen
ghalusan yang dilakukan diantaranya penghalusan permukaan kayu dengan
amplas atau menghilangkan lem yang tersisa pada permukaan produk.
Finishing
dapat juga berupa pelapisan permukaan atau pewarnaan agar produk hiasan yang
dibuat lebih awet dan lebih menar
ik.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam Proses Produksi Kerajinan
Kelancaran produksi juga ditentukan oleh cara kerja yang memperhatikan K3 (Kesehatan
dan Keselamatan Kerja). Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja bergantung
pada bahan, alat dan
proses produksi yang digunakan pada proses produksi. Proses
pembahanan dan pembentukan material solid seringkali menghasilkan sisa potongan
atau debu yang dapat melukai bagian tubuh pekerjanya. Maka, dibutuhkan alat
kese
lamatan kerja berupa kaca mata p
elin
dung dan masker antidebu.
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
13
Proses pembahanan dan
finishing
, apabila menggunakan bahan kimia yang dapat
berbahaya bagi kulit dan pernafasan, pekerja harus menggunakan sarung tangan dan
masker dengan filter untuk bahan kimia. Selain alat keselamatan kerja,
hal yang tak kalah
penting adalah sikap kerja yang rapi, hati
-
hati, teliti dan penuh konsentrasi. Sikap
tersebut akan mendukung kesehatan dan keselamatan kerja.
C.
Rangkuman
1.
Langkah
-
langkah pembuatan produk kerajinan secara umum adalah sebagai
berikut:
a.
Pencarian Ide Produk
b.
Membuat Gambar/Sketsa
c.
Pilih Ide Terbaik
d.
Prototyping
atau Membuat Studi Model
e.
Perencanaan Produksi
2.
Tahapan proses produksi secara umum terbagi atas pembahanan,
pembentukan, perakitan, dan
finishing
.
3.
Kelancaran produksi juga ditentukan
oleh cara kerja yang memperhatikan K3
(Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Upaya menjaga kesehatan dan
keselamatan kerja bergantung pada bahan, alat dan proses produksi yang
digunakan pada proses produksi.
D.
Penugasan Mandiri (optional)
1)
Carilah ide produk ker
ajinan dengan inspirasi objek budaya lokal yang akan
dibuat. Pencarian ide dapat dilakukan dengan curah pendapat
(brainstorming)
dalam kelompok.
2)
Buat beberapa sketsa ide bentuk dari produk tersebut. Pertimbangkan faktor
estetika dan kenyamanan penggunaan d
ari produk tersebut.
3)
Pilih salah satu ide bentuk yang paling baik.
4)
Pikirkan dan tentukan teknik
-
teknik yang akan digunakan untuk membuatnya
serta bahan dan alat yang dibutuhkan.
5)
Buatlah produk tersebut. Proses pembuatan model ini dilakukan untuk
mengetahui
bahan, teknik dan alat yang tepat untuk digunakan pada proses
produksi yang sesungguhnya.
E.
Latihan Soal
1.
Sebutkan langkah
-
langkah dalam memproduksi kerajinan!
2.
Jelaskan tahapan proses produksi kerajinan!
3.
Jelaskan perlunya memperhatikan K3 (Kesehatan dan
Keselamatan Kerja)
dalam proses produksi kerajinan!
4.
Jelaskan mengapa perlu dilakukan evaluasi terhadap suatu produk kerajinan ?
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
14
Pembahasan Soal Latihan 2
1.
Langkah
-
langkah dalam produksi kerajinan:
-
menentukan bahan dan fungsi kerajinan.
-
menggali ide
dari berbagai sumber.
-
membuat beberapa sketsa karya dan menentukan sebuah karya terbaik.
-
menyiapkan bahan dan alat.
-
membuat karya kerajinan.
-
mengevaluasi karya.
2.
Tahap pembahanan, Tahap pembentukan, tahap perakitan, finishing
3.
Kesehatan dan keselamatan
kerja penting dalam usaha produksi kerajinan karena
kelancaran produksi sangat dipengaruhi kesehatan dan keselamatan pekerja. Dengan
adanya K3, pekerja akan terhindar dari bahaya yang mengakibatkan terganggunya
produksi.
4.
K
arena dengan melakukan evaluasi ma
ka dapat diketahui berbagai kekurangan serta
kelemahan selama proses pembuatan produk kerajinan tersebut. Dengan demikian
maka secara otomatis dapat diketahui pula segala kekurangan dan kelemahan dari
F.
Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan
-
pertanyaan berikut
deng
an jujur dan bertanggung jawab!
No
Pertanyaan
Jawaban
1.
Saya mampu mempelajari kegiatan pembelajaran II dengan baik
Ya
Tidak
2.
Saya mampu menjelaskan langkah
-
langkah dalam memproduksi
kerajinan
Ya
Tidak
3.
Saya mampu menjelaskan tahapan proses
produksi kerajinan
Ya
Tidak
4.
Saya mampu menjelaskan prinsip kesehatan dan keselamatan
kerja dalam memproduksi kerajinan
Ya
Tidak
5.
Saya mampu membuat produk kerajinan dengan inspirasi
artefak/objek budaya lokal dengan baik
Ya
Tidak
Bila ada jawaban
“Tidak”, maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada
bagian yang masih “Tidak”. Bila semua jawaban “Ya”, maka kalian dapat melanjutkan ke
kegiatan pembelajaran berikutnya.
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
15
KEGIATAN PEMBELAJARAN
III
BAHAN DAN TEKNIK PENGEMASAN
A.
Tujuan
Pembelajaran
Setelah kegiata
n pembelajaran III
ini diharapkan perserta didik mampu:
1)
Mengetahui jenis dan kegunaan bahan kemas
2)
Mengetahui teknik penyajian dan pengemasan
3)
Membuat bahan kemas
B.
Uraian Materi
Kemasan adalah wadah atau pembungkus yang berguna untuk mencegah atau
meminimalisir terjadinya kerusakan pada barang yang dikemas atau dibungkusnya.
K
emasan
juga dapat diartikan sebagai suatu sistem yang disusun sedemikian rupa untuk
mempersiapkan barang/
produk agar dapat didistribusikan, dijual, disimpan, dan
digunakan.
Tujuan utama pemberian kemasan pada produk adalah untuk melindungi dan mencegah
kerusakan t
erhadap apa yang dijual
. Selain itu, kemasan juga bisa menjadi sarana
informasi dan pemasaran ya
ng baik dengan membuat desain kemasan yang kreatif
sehingga lebih menarik dan mudah diingat konsumen.
Sedangkan fun
gsi kemasan secara umum adalah:
1)
Self Service:
k
emasan menunjukkan ciri khas dari suatu produk yang dijual sehingga
setiap produk satu dengan
yang lain harus memiliki kemasan yang berbeda.
2)
Consumer A
ffluence:
k
emasan yang menarik dapat mempengaruhi konsumen untuk
bersedia membayar lebih.
3)
Company and Brand Image
: k
emasan merupakan brand image perusahaan
sehingga bisa menjadi salah identitas
perusahaan untuk dikenal masyarakat.
4)
Inovational Opportunity:
Kemasan yang inovatif dapat memberikan manfaat bagi
konsumen dan menguntungkan perusahaan.
Manfaat Kemasan dan Tujuannya
Louw dan Kimber (2007) mengatakan setidaknya ada tujuh manfaat dan tujua
n
dibuatnya kemasan suatu produk/ barang. Berikut penjelasannya:
1)
Physical Production
: p
embuatan kemasan bertujuan untuk melindungi produk/
barang dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya yang ada di
sekitarnya
2)
Barrier Protection:
p
emasangan k
emasan pada suatu produk/ barang bertujuan
untuk melindunginya dari hambatan oksigen uap air, debu dan lain sebagainya.
3)
Containment or Agglomeration:
p
engemasan barang juga bertujuan untuk
pengelompokkan sehingga proses penanganan dan transportasi menjadi
lebih
efisien.
4)
Information Transmission
: p
ada kemasan juga dapat dicantumkan mengen
ai cara
menggunakan
, daur ulang, dan membuang kemasan atau label tersebut.
5)
Reducing Theft:
p
emasangan kemasan pada produk/ barang juga bertujuan untuk
mencegah pencurian den
gan melihat kerusakan fisik pada kemasan.
6)
C
onvenience:
k
emasan merupakan fitur yang menambah kenyamanan dalam
distribusi, penanganan, penjuala
n, tampilan, pembukaan,
penutup, penggunaan dan
digunakan kembali.
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
16
7)
Marketing:
d
esain kemasan dan label dapat
dimanfaatkan oleh pemasar untuk
mendorong calon pembeli untuk membeli produk.
Jenis
-
jenis Kemasan
Jenis
-
jenis kemasan dapat dikelompok
kan dalam tiga kategori, yaitu:
1)
Berdasarkan struktur isi
Jenis kemasan berdasarkan struktur isi adalah wadah yang dibuat
sesuai dengan
isi dari kemasan tersebut. Jenis kemasan ini dapat dibed
akan menjadi tiga,
diantaranya:
a.
Kemasan Primer
P
engertian kemasan primer adalah bahan kemas yang menjadi wadah
langsung bahan makanan. Misalnya kaleng susu, botol minuman, dan lain
-
lain.
b.
K
emasan Sekunder
P
engertian kemasan sekunder adalah wadah yang berfungsi memberikan
perlindungan terhadap kelompok kemasan lainnya. Misalnya, kotak kardus
untuk menyimpan kaleng susu, atau kotak kayu untuk menyimpan buah, dan
lain
-
lain.
c.
Kemasan Tersier
P
engertian kemasan tersier adalah kemasan yang digunakan untuk
menyimpan atau melindungi produk selama proses pengiriman.
2)
Berdasarkan Frekuensi Pemakaian
Jenis kemasan juga dapat dikelompokkan berdasarkan frekuensi pemakaiannya.
Beberapa
jenis kemasan ini
diantaranya:
a.
Kemasan
Disposable
Y
aitu kemasan sekali pakai yang hanya digunakan sekali saja lalu dibuang.
Misalnya wadah plastik, bungkus daun pisang, dan lain
-
lain.
b.
Kemasan
Multi Trip
yaitu kemasan yang dapat digunakan berkali
-
kali oleh konsumen dan
dapat
dikembalikan kepada agen penjual agar digunakan kembali. Misalnya, botol
minuman.
c.
Kemasan
Semi Disposable
Y
aitu kemasan yang tidak dibuang karena dapat digunakan untuk hal lain oleh
konsumen. Misalnya, kaleng biskuit.
3)
Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pa
kai
Kemasan dapat juga dikelompokkan berdasarkan tingkat
kesiapan pakainya,
diantaranya:
1)
Kemasan Siap Pakai
yaitu jenis kemasan yang siap untuk diisi dan bentuknya telah sempurna sejak
diproduksi. Misalnya bo
tol, kaleng, dan lain
-
lain.
2)
Kemasan Siap Dirakit
yaitu kemasan yang membutuhkan tahap perakitan sebelum diisi produk/
barang. Misalnya, plastik, aluminium foil, kertas kemas.
Teknik
Membuat Kemasan yang Menarik
Setelah mengetahui pengertian kemasan beserta fungsi dan tujuan pembuatan kemasan,
lalu baga
imana cara membuat kemasan yang m
enarik? Berikut ini caranya
:
1)
M
embuat desain kemasan yang unik
Salah satu hal penting dalam membuat
kemasan adalah dengan mendesainnya
secara unik, inovatif dan berbeda dari produk lainnya. Kemasan yang unik sangat
efektif untuk menarik minat masyarakat dan membuat penasaran.
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
17
Sebagai contoh misalnya ketika di rak supermarket berderet kemasa
n berbentuk
kotak, kemudian kalian
membuat kemasan yang berbentuk bulat maka secara
otomatis konsumen akan mengamatinya dengan seksama dan penasaran tentang
isi didalamnya.
2)
Desain Kemasan Sesuai Target
pasar
Desain kemasan yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan
target pasar.
Misalnya jika target pasar kalian
adalah anak
-
anak
usia 5
-
12 tahunan maka
desain
kemasan bisa ditambahkan gambar kartun yang paling digemari anak
-
anak atau
dengan bentuk kemasan yang menyerupai mainan. Begitu juga jika targetnya
orang dewasa
maka desain juga harus menyesuaikan.
3)
Membuat Kemasan dengan Beberapa Ukuran
Jika produk yang kalian
jual merupakan produk baru, usahakan untuk membuat
kemasan dengan berbagai ukuran misalnya
small
,
medium
dan
large
. Masyarakat
cenderung akan memilih kemas
an yang paling kecil untuk produk yang baru
dirilis.
4)
Mencantumkan informasi produk secara lengkap
Jangan lupa untuk mencantumkan informasi produk pada kemasan. Misalnya
secara standar kemasan mencantumkan komposisi produk, jenis produk, cara
penggunaan da
n tanggal kadaluarsa.
Berikut ini merupakan
contoh kemasan produk kerajinan dengan inspirasi
artefak/objek budaya:
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.
Kemasan dengan lapisan pelindung busa tipis untuk melindungi produk kerajinan
dari benturan.
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
18
Sumber: Dokumen kemdikbud
Gambar 2
. Kemasan dengan lapisan pelindung busa tipis untuk melindungi produk kerajinan
dari benturan
C.
Rangkuman
1.
Kemasan adalah wadah atau pembungkus yang berguna untuk mencegah atau
meminimalisir terjadinya kerusakan pada barang
yang dikemas atau
dibungkusnya. Kemasan juga dapat diartikan sebagai suatu sistem yang disusun
sedemikian
r
upa
untuk
mempersiapkan
barang/
produk
agar
dapat
didistribusikan, dijual, disimpan, dan digunakan.
2.
Tujuan utama pemberian kemasan pada produk adalah
untuk melindungi dan
mencegah kerusakan terhadap apa yang dijual. Selain itu, kemasan juga bisa
menjadi sarana informasi dan pemasaran yang baik dengan membuat desain
kemasan yang kreatif sehingga lebih menarik dan mudah diingat konsumen.
3.
Berdasarkan struk
tur isi
nya
kemasan
dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu
a.
Kemasan Primer
b.
Kemasan Sekunder
c.
Kemasan Tersier
4.
Berdasarkan frekuensi pemakaiannya kemasan dapat dikelompokkan menjadi:
a.
Kemasan
disposable
b.
Kemasan
multi trip
c.
Kemasan
semi disposable
D.
Penugasan Mandiri
(optional)
Setelah kalian membuat produk kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya
pada Kegaitan Pembelajaran
I
I, tugas kalian pada Kegiatan Pembelajaran I
I
I ini
adalah membuat kemasannya
. Kemasan harus dapat melindungi produk, menjadi
identitas pro
duk, dan memiliki daya tarik
bagi konsumen
.
E.
Latihan Soal
1.
Jelaskan pengertian kemasan!
2.
Jelaskan fungsi kemasan!
3.
Sebutkan jenis
-
jenis kemasan berdasarkan frekuensi pemakaiannya!
Pembahasan Soal Latihan 3
1.
Kemasan adalah wadah atau pembungkus yang berguna
untuk mencegah atau
meminimalisir terjadinya kerusakan pada barang yang dikemas atau
dibungkusnya.
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
19
2.
Fungsi kemasan secara umum adalah:
-
Self Service:
kemasan menunjukkan ciri khas dari suatu produk yang dijual
sehingga setiap produk satu dengan yang lain harus memiliki kemasan yang
berbeda.
-
Consumer Affluence:
kemasan yang menarik dapat mempengaruhi konsumen
untuk bersedia membayar lebih.
-
Company and B
rand Image
: kemasan merupakan brand image perusahaan
sehingga bisa menjadi salah identitas perusahaan untuk dikenal masyarakat.
-
Inovational Opportunity:
Kemasan yang inovatif dapat memberikan manfaat
bagi konsumen dan menguntungkan perusahaan.
3.
jenis
-
jenis
kemasan berdasarkan frekuensi pemakaiannya
a.
Kemasan
Disposable
b.
Kemasan
Multi Trip
c.
Kemasan
Semi Disposable
F.
Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan
-
pertanyaan berikut deng
an jujur dan bertanggung jawab!
No
Pertanyaan
Jawaban
1.
Saya mampu mempelajari kegiatan
pembelajaran III dengan baik
Ya
Tidak
2.
Saya mampu menjelaskan pengertian kemasan
Ya
Tidak
3.
Saya mampu menjelaskan fungsi kemasan
Ya
Tidak
4.
Saya mampu menjelaskan manfaat kemasan dan tujuannya
Ya
Tidak
5.
Saya mampu menjelaskan jenis
-
jenis kemasan
berdasarkan
struktur isi
Ya
Tidak
6.
Saya mampu menjelaskan jenis
-
jenis kemasan berdasarkan
frekuensi pemakaiannya
Ya
Tidak
7.
Saya mampu menjelaskan jenis
-
jenis kemasan berdasarkan
tingkat kesiapan pakai
Ya
Tidak
Bila ada jawaban “Tidak”, maka segera
lakukan review pembelajaran, terutama pada
bagian yang masih “Tidak”. Bila semua jawaban “Ya”, maka kalian dapat melanjutkan ke
kegiatan pembelajaran berikutnya.
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
20
E
VALUASI
1.
Berikut ini
yang
merupakan bahan
buatan
untuk pembuatan
produk kerajinan
adalah
...
.
A.
Tanah liat
B.
Bambu
C.
Rotan
D.
Batu
E.
Gips
2.
Bahan di bawah ini yang memiliki tekstur mudah dibentuk dan lembut adalah....
A.
Kayu
B.
Batu
C.
Logam
D.
Lilin
E.
Kaca
3.
Di bawah ini yang merupakan jenis artefak/objek budaya yang dapat menjadi sumber
inspirasi pembuatan kerajin
an adalah....
A.
Upacara
B.
Tarian
C.
Simbol
D.
Musik
E.
Pakaian adat
4.
Urutan langkah
-
langkah yang tepat dalam membuat produk kerajinan dengan
inspirasi artefak/objek budaya adalah....
A.
Pembahanan
–
pembentukan
–
perakitan
–
finishing
B.
Pembahanan
–
perakitan
–
pembentukan
–
finishing
C.
Pembentukan
–
pembahanan
–
perakitan
–
finishing
D.
Perakitan
–
pembahanan
–
perakitan
–
finishing
E.
Perakitan
–
pembahanan
–
finishing
–
perakitan
5.
M
empersiapkan bahan atau material agar siap dibent
u
k merupakan tahapan....
A.
Desain
B.
Pembahanan
C.
Pembentukan
D.
Perakitan
E.
Finishing
6.
Dalam proses pembuatan kerajinan, penghalusan permukaan kayu dapat dilakukan
dengan menggunakan....
A.
Amplas
B.
Lem
C.
Gergaji
D.
Pisau
E.
Cat
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
21
7.
Kemasan di bawah ini yang termasuk kemasan sekunder adalah....
A.
Kaleng susu
B.
Botol minuman
C.
Kardus mie instan
D.
Kaleng biskuit
E.
Botol kecap
8.
Agar produk kerajinan miniatur rumah adat bisa
lebih
awet dan tahan lama maka
bahan yang digunakan adalah....
A.
Kertas
B.
Kardus
C.
Stik eskrim
D.
Kayu
E.
Lilin
9.
Berikut ini adalah sifat
-
sifat yang harus dimiliki oleh sebuah kemasan,
kecuali
....
A.
nontoksik
B.
kedap air
C.
mahal
D.
tahan panas
E.
kuat
10.
Jenis kemasan yang dapat dipakai berulangkali seperti beberapa jenis botol
minuman dinamakan kemasan....
A.
disposable
B.
multitrip
C.
fleksibel
D.
hermetis
E.
primer
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
22
KUNCI JAWABAN
1.
E
2.
D
3.
E
4.
A
5.
B
6.
A
7.
C
8.
D
9.
C
10.
B
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X KD 3.8
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
23
DAFTAR PUSTAKA
Hendriana
, dkk,
201
7
Prakarya dan Kewirausahaan SMA/MA/SMK/MAK Kelas X
Semester 2
, Edisi Revisi
. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
https://eltelu.blogspot.com/2014/06/6
-
enam
-
tahapan
-
proses
-
penciptaan
-
karya.html
(diakses tanggal 3 Oktober 2020)
https://hot.liputan6.com/read/3928271/kerajinan
-
fungsi
-
hias
-
bahan
-
dan
-
unsur
-
pentingnya
-
yang
-
bernilai
-
estetik
(diakses 3 Oktober 2020)
https://salamadian.com/pengertian
-
kerajinan/
(diakses 30 Sepetember 2020)
https://www.jelinfo.net/2016/10/tahapan
-
teknik
-
produksi
-
kerajinan
-
hiasan
-
berbahan
-
limbah.html
(diakses 3 Oktober 2020)
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian
-
kemasan.html
(diakses 5 Oktober
2020)
https://www.mikirbae.com/2016/04/tahapan
-
produksi
-
kerajinan
-
hiasan.html
(diakses 5 oktober 2020)